Sekarang coba bayangkan & Renungkan ini :Baca Perlahan..!!!
>>Saat kita dikandungan kita telah membuat Ibu kelelahkan & Dirawat dengan baik sampai kita lahir,Sebagai balasan kita malah Buang kotor & Nangis tiap malam.
>>Saat kita berusia 1 tahun, orangtua memandikan dan merawat kita.sebagai balasan kita malah menagis di tengah malam.
>>Saat kita berusia 2 tahun , orangtua mengajari kita berjalan. Sebagai balasan, kita malah kabur ketikan orang tua memaggil kita.
>>Saat kita berusia 3 tahun, orangtua memasakan makan kesukaan kita. Sebagai balasan, kita malah menumpahkannya.
>>Saat kita berusia 4 tahun, orangtua memberi kita pensil berwarna. Sebagai balasan, kita malah mencoret-coret dinding dengan pensil tersebut.
>>Saat kita berusia 5 tahun, orangtua membelikan baju yang bagus-bagus. Sebagai balasan kita melah mengotori dengan lumpur.
>>Saat kita berusia 10 tahun, orangtua membayar mahal-mahal uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasan kita malah malas-malasn bahkan bolos Bahkan ada yang menipu dengan alasan bayar ini & Itu.
>>Saat kita berusia 11 tahun, orangtua mengantarkan kita kemana-mana. sebagai balasan, kita malah tidak mengucapkan salam ketika keluar rumah.
>>Saat kita berusia 12 tahun, orangtua kita mengizinkan kita menonton dibioskop dan acara lain di luar rumah bersama teman-teman kita.sebagai balasan, kita malah meminta orangtua kita duduk di barisan lain, terpisah dari barisan kita dan teman-teman kita.(dengan alasan malu dengan teman-teman kita atau yang lain).
>>Saat kita berusia 13 tahun, orangtua membayar biaya kemah, biaya pramuka, dan biaya liburan kita. Sebagai balasan, kita malah tidak memberi kabar ketika kita berada di luar rumah.(padahal orangtua kita selalu mendoakan kita agar di beri keselamatan dari kita berangkat dari rumah sampai ketujuan hingga kembali kerumah lagi).
>>Saat kita berusia 14 tahun, orangtua pulang kerja dan ingin memeluk kita. Sebagai balasan, kita malah menolak dan mengeluh, “Papa, Mama, aku sudah besar”.(padahal orang tua kita bekerja hanya untuk kebahagian kita semuanya sekeluarga termasuk anak-anaknya)
>>Saat kita berusia 17 tahun, orangtua sedang menunggu telepon yang penting, semantara kita malah asyik menelepon teman-teman kita yang tidak penting.(sering kita bahkan frekwensi kita menelpon teman lebih sering dari pada kita menelpon orangtua kita, memberi kabar mereka)
>>Saat kita berusia 18 tahun, orangtua menagis terharu ketika kita lulus SMA, sebagai balasn kita malah berpesta semalaman dan baru pulang keesokan harinya.
>>Saat kita berusia 19 tahun, orangtua kita membayar biaya kuliah/sekolah kita dan mengantar kita ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasan, kita malah meminta mereka berhenti jauh-jauh dari gerbang kampus dan menghardik,”papa, mama, aku malu!Aku’kan uda Gede!”
>>Saat kita berusia 22 tahun , orangtua memeluk kita dengan haru ketika kita diwisuda. Sebagai balasan , kita malah bertanya kepadanya, “ papa, mama, mana hadiahnya??? Katanya mau membelikan aku ini itu?”(termasuk yang ngak Kuliah)
>>Saat kita berusia 23 tahun , orangtua membelikan kita sebuah barang yang kita idam-idamkan. Sebagai balasan kita malah mencela,”Duuuuh!kalau mau beli apa-apa untuk aku, bilang-bilang donk! Aku ‘kan engak suka model kayak gini”
>>Saat kita berusia 29 tahun, orangtua membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasan, kita malah pindah keluar kota, meninggalkan mereka menghubungi mereka hanya dua kali setahun atau kalo kita lagi membutuhkanya saja.
>>Saat kita berusia 30 tahun , orang tua memberi tahu kita bagaimana cara merawat bayi, sebagai balasan, kita malah berkata” Papa , Mama, Zaman sekarang sudah beda,engak perlu lagi cara-cara sepertu dulu.”Padahal kita besar dari perawatan mereka.
>>Saat kita berusia 40 tahun, orangtua sakit-sakitan dan membutuhkan perawatan . sebagai balasan, kita malah beralasan,”Papa,Mama, aku sudah berkeluarga.Aku punya tanggung jawab terhadap keluargaku.”
Dan entah kata-kata apalagi yang pernah kita ucapkan kepada orngtua kita. Bukan mustahil, itu yang menyumbat rezeki dan kebahagian kita selama ini.
Dan akhir kata kasih sayang orangtua kita tak pernah bisa kita bayar dengan apapun dan kasih sayang orangtua kita tak lekang di makan waktu dan kasih sayang orangtua kita tak pernah ada yang menduakan.
Kutipan Buku karya : Ippho Santosa
>>Saat kita dikandungan kita telah membuat Ibu kelelahkan & Dirawat dengan baik sampai kita lahir,Sebagai balasan kita malah Buang kotor & Nangis tiap malam.
>>Saat kita berusia 1 tahun, orangtua memandikan dan merawat kita.sebagai balasan kita malah menagis di tengah malam.
>>Saat kita berusia 2 tahun , orangtua mengajari kita berjalan. Sebagai balasan, kita malah kabur ketikan orang tua memaggil kita.
>>Saat kita berusia 3 tahun, orangtua memasakan makan kesukaan kita. Sebagai balasan, kita malah menumpahkannya.
>>Saat kita berusia 4 tahun, orangtua memberi kita pensil berwarna. Sebagai balasan, kita malah mencoret-coret dinding dengan pensil tersebut.
>>Saat kita berusia 5 tahun, orangtua membelikan baju yang bagus-bagus. Sebagai balasan kita melah mengotori dengan lumpur.
>>Saat kita berusia 10 tahun, orangtua membayar mahal-mahal uang sekolah dan uang les kita. Sebagai balasan kita malah malas-malasn bahkan bolos Bahkan ada yang menipu dengan alasan bayar ini & Itu.
>>Saat kita berusia 11 tahun, orangtua mengantarkan kita kemana-mana. sebagai balasan, kita malah tidak mengucapkan salam ketika keluar rumah.
>>Saat kita berusia 12 tahun, orangtua kita mengizinkan kita menonton dibioskop dan acara lain di luar rumah bersama teman-teman kita.sebagai balasan, kita malah meminta orangtua kita duduk di barisan lain, terpisah dari barisan kita dan teman-teman kita.(dengan alasan malu dengan teman-teman kita atau yang lain).
>>Saat kita berusia 13 tahun, orangtua membayar biaya kemah, biaya pramuka, dan biaya liburan kita. Sebagai balasan, kita malah tidak memberi kabar ketika kita berada di luar rumah.(padahal orangtua kita selalu mendoakan kita agar di beri keselamatan dari kita berangkat dari rumah sampai ketujuan hingga kembali kerumah lagi).
>>Saat kita berusia 14 tahun, orangtua pulang kerja dan ingin memeluk kita. Sebagai balasan, kita malah menolak dan mengeluh, “Papa, Mama, aku sudah besar”.(padahal orang tua kita bekerja hanya untuk kebahagian kita semuanya sekeluarga termasuk anak-anaknya)
>>Saat kita berusia 17 tahun, orangtua sedang menunggu telepon yang penting, semantara kita malah asyik menelepon teman-teman kita yang tidak penting.(sering kita bahkan frekwensi kita menelpon teman lebih sering dari pada kita menelpon orangtua kita, memberi kabar mereka)
>>Saat kita berusia 18 tahun, orangtua menagis terharu ketika kita lulus SMA, sebagai balasn kita malah berpesta semalaman dan baru pulang keesokan harinya.
>>Saat kita berusia 19 tahun, orangtua kita membayar biaya kuliah/sekolah kita dan mengantar kita ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasan, kita malah meminta mereka berhenti jauh-jauh dari gerbang kampus dan menghardik,”papa, mama, aku malu!Aku’kan uda Gede!”
>>Saat kita berusia 22 tahun , orangtua memeluk kita dengan haru ketika kita diwisuda. Sebagai balasan , kita malah bertanya kepadanya, “ papa, mama, mana hadiahnya??? Katanya mau membelikan aku ini itu?”(termasuk yang ngak Kuliah)
>>Saat kita berusia 23 tahun , orangtua membelikan kita sebuah barang yang kita idam-idamkan. Sebagai balasan kita malah mencela,”Duuuuh!kalau mau beli apa-apa untuk aku, bilang-bilang donk! Aku ‘kan engak suka model kayak gini”
>>Saat kita berusia 29 tahun, orangtua membantu membiayai pernikahan kita. Sebagai balasan, kita malah pindah keluar kota, meninggalkan mereka menghubungi mereka hanya dua kali setahun atau kalo kita lagi membutuhkanya saja.
>>Saat kita berusia 30 tahun , orang tua memberi tahu kita bagaimana cara merawat bayi, sebagai balasan, kita malah berkata” Papa , Mama, Zaman sekarang sudah beda,engak perlu lagi cara-cara sepertu dulu.”Padahal kita besar dari perawatan mereka.
>>Saat kita berusia 40 tahun, orangtua sakit-sakitan dan membutuhkan perawatan . sebagai balasan, kita malah beralasan,”Papa,Mama, aku sudah berkeluarga.Aku punya tanggung jawab terhadap keluargaku.”
Dan entah kata-kata apalagi yang pernah kita ucapkan kepada orngtua kita. Bukan mustahil, itu yang menyumbat rezeki dan kebahagian kita selama ini.
Dan akhir kata kasih sayang orangtua kita tak pernah bisa kita bayar dengan apapun dan kasih sayang orangtua kita tak lekang di makan waktu dan kasih sayang orangtua kita tak pernah ada yang menduakan.
Kutipan Buku karya : Ippho Santosa
